Kamis, 02 Desember 2010

Vertigo

vertigo (diambil dari Goegle.com)
vertigo (diambil dari Goegle.com)
Kata ‘vertigo’ dari Bahasa Latin “vertere” artinya memutar. Nama ini diberikan kepada orang yang merasa dunia di sekitarnya berputar sehingga kehilangan keseimbangan. Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
Umumnya vertigo yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan gangguan keseimbangan atau istilah kedokterannya disebut vertibular. Dalam kasus ini penderita tidak merasa pusing jika ia duduk atau berdiri. Tetapi perubahan posisi, misalnya seperti tidur terlentang kemudian miring ke sisi yang terganggu maka di situlah muncul serangan vertigo tersebut. Tidak hanya itu, gerakan kepala atau badan juga mampu merangsang munculnya serangan vertigo, yaitu seperti gerakan ke belakang dan ke depan. Vertigo ringan biasanya hanya berlangsung beberapa detik.
Keluhan atau Penyakit?
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan, bukan penyakit, namun keluhan ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius. Meskipun bukan penyakit, vertigo tidak boleh disepelekan, bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit seperti tumor otak, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), jantung dan ginjal..Gejala vertigo adalah pusing yang bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari gejala yang ringan hingga berat.
Vertigo biasanya ditandai dengan rasa pusing seperti kepala berputar dan penglihatan terbalik. Akibatnya penderita mengalami rasa pusing yang sangat dan tidak akan mampu bangun karena rasa pusingnya. Lalu apa yang menyebabkan pusing? Pusing merupakan gejala umum yang berkaitan dengan berbagai gangguan. Penyebab rasa pusing bisa saja berkaitan dengan sistem syaraf, tetapi bisa berasal dari THT, jantung, mata bahkan secara kejiwaan. Bagaimanapun juga keluhan pusing itu baik ringan atau berat, sebaiknya dievaluasi secara teliti agar jelas sumber dan penyebabnya sehingga memudahkan pengobatan atau penanganan yang optimal. Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat diatasi.
vertigo (dimbil dari Goegle.com)
vertigo (dimbil dari Goegle.com)
Penyebab
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telingan bagian dalam. Bisa disebabkan oleh kelaian di dalam telinga. Organ ini memiliki syaraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telingan dengan otak dan di dalam otaknya sendiri, bisa juga berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Gejala vertigo bisa dicetuskan dengan berbagai hal, seperti gangguan hormonal yang salah satunya ditandai dengan adanya jerawat, kelelahan, stress, kurang istirahat dsb. Gangguan tersebut bisa disebabkan karena adanya gangguan fungsi atau bisa juga akibat kerusakan alat keseimbangan tersebut, gangguan fungsi syaraf dalam telinga dalam,syaraf keseimbangan, bahkan gangguan pada pusat keseimbangan di susunan syaraf pusat (otak) kecil di bagian belakang (brainstem). Seringkali vertigo ini disertai rasa mual sampai muntah sehingga badan merasa lemas, berkeringat dingin.
Menurut Dr. Bambang Udji Dojo Rianto, Sp. THT, M. Kes., penyebab terjadinya vertigo dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
  1. gangguan di sentral (susunan saraf pusat dan saraf keseimbangan)
  2. gangguan di perifer (tepi).
Beberapa penyebab terjadinya vertigo antara lain :
  1. Infeksi virus pada alat keseimbangan di telinga dalam
  2. Radang/infeksi saraf keseimbangan (vestibular neuritis),biasanya terjadi serangan vertigo berulang beberapa jam atau beberapa hari setelah serangan pertamanya,seringkali disertai perasaan cemas,seringkali dialami setelah infeksi virus sebelumnya,tidak disertai gangguan maupun penurunan pendengaran.
  3. Benign paroxysmal positional vertigo,yang berhubungan dengan perubahan posisi kepala maupun badan,seringkali disertai  mual dan muntah,membaik setelah beberapa hari kemudian disertai badan merasa limbung/goyang,bisa diderita setelah mengalami cedera kepala,tanpa disertai gangguan ataupun penurunan pendengaran,jenis vertigo ini cenderung membaik secara spontan setelah beberapa minggu atau bulan,tetapi kebanyakan penderita mengalami serangan vertigo beberapa bulan atau tahun kemudian.
  4. Iskhemia/penurunan suplai darah pada daerah vertebrobasiler
  5. Gangguan fungsi saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dan tenggorok (tuba auditoria)
  6. Penyakit Menier yang ditandai vertigo,gangguan pendengaran (tinnitus : sensasi /suara berdenging),penurunan pendengaran,seringkali berhubungan dengan rasa tertekan pada telinga,serangan vertigo dapat mulai 1-24 jam,tetapi seringkali disertai gangguan keseimbangan permanen/menetap dan telinga serasa berdenging yang bisa semakin terasa memberat,penurunan pendengaran pada jenis ini bisa membaik,tetapi bisa juga permanen
  7. Radang/infeksi telinga tengah menahun (congek)
  8. Pemakain obat-obatan : salisilat,kina,golongan aminoglikosid
  9. Migrain vestibuler
10. Epilepsi
  1. Tumor pada saraf pendengaran
  2. Tumor nasofaring (hidung bagian belakang)
  3. Cedera pada pembuluh darah disusunan saraf pusat
  4. Pasca cedera kepala
Sebagian besar penderita biasanya menderita vertigo setelah menjalankan pekerjaan yang melelahkan seperti sering dalam durasi lama menggunakan komputer, kecapaian, terlalu banyak pikiran/stress. Hal ini kemungkinan besar menyebabkan penyempitan pembuluh darah di alat keseimbangan, sehingga aliran darah tidak memadai kebutuhan alat keseimbangan baik di perifer maupun susunan syaraf pusat.
Penyebab umum dari vertigo:
  1. Keadaan lingkungan seperti motion sickness (mabuk darat atau mabuk laut).
  2. Obat-obatan, Alkohol, Gentamisin.
  3. Kelainan seperti transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler.
  4. Kelainan di telinga seperti:
- Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo)
- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri
- Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga)
- Peradangan syaraf vestibuler
- Penyakit Meniere
  1. Kelainan neurologis
- Sklerosis multipel
- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persyarafannya atau keduanya
- Tumor yang menekan syaraf vestibularis
Ada beberapa cara penanganan vertigo,misalnya dengan obat pelebar diameter pembuluh darah (vasodilator) dan beberapa obat perelaks pikiran. Cara selain menggunakan obat adalah dengan latihan menggerakan kepala ke kiri dan kekanan,memiringkan tubuh ke beberapa arah. Untuk latihan gerakan ini,sebaiknya penderita konsultasi dengan dokter spesialis THT atau saraf.
Jika ada riwayat seperti itu, penderita harus mulai bisa menyesuaikan diri dengan segala aktivitasnya, supaya tidak terjadi gangguan vertigo lagi. Beberapa penderita akhirnya membaik dengan cara ini, terutama jika disertai refreshing secara rutin, misalnya olahraga ringan secara teratur dan sebagainya.
Latihan Untuk Penderita Vertigo
Ada satu bentuk latihan yang bisa dicoba dilakukan untuk mengatasi serangan vertigo. Latihan khusus yang disebut latihan Vestibular ini menurut Dr. Amarullah H Siregar DIHom, DN Med, MSc, Phd. adalah sebagai berikut :
1. Berdiri tegak, buka kedua mata kemudian tutup. Lakukan 5 X
2. Melatih gerakan kepala memutar. Pertama, tempelkan dagu ke dada, kemudian gerakkan atau putar kepala ke kiri, terus sampai kepada posisi semula. Kemudian ganti arah, dengan memulai ke arah kanan. Masing-masing arah lakukan 3 X
3. Lakukan juga gerakan menunduk perlahan-lahan, lalu menengadah, ulangi 3 X
4. Latih juga gerakan kepala miring, yaitu usahakan telinga kiri menempel ke pundak kiri. Tahan hingga 15 detik, kemudian lakukan gerakan yang sebaliknya. Ulangi masing-masing arah 3 X
5. Duduk dengan tulang punggung tetap tegak, mata terbuka. Lalu berdirilah. Pada saat badan sudah tepat berdiri, tutuplah mata. Ulangi 3 kali.
6. Melatih gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri (horizontal) dengan mata tetap terbuka. Ulangi masing-masing arah 3 kali.
7. Lalu sambung dengan menggerakkan bola mata secara vertical, atas dan bawah.
8. Latih otot mata dengan mengikuti arah benda yang sedang bergerak, lalu fokuskan pandangan mata pada benda yang diam.
Makanan & Vitamin
Secara naturopati gangguan vertigo ini bisa dibantu dengan mengkonsumsi atau menghindari makanan tertentu. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.
Selain itu gangguan vertigo ini bisa dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
Untuk kasus vertigo yang masih ringan, aromaterapi sangat membantu untuk menstabilkan sistem syaraf, baik secara inhalasi (dihirup) ataupun pemijatan. Secara homeopati dapat digunakan beberepa alternatif obat, di antaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium yang bergantung pada tingkat keparahan vertigo dan penyebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar